Lantai merupakan struktur horizontal pada dasar bangunan atau ruang yang menopang struktur pada bangunan. Lantai menyediakan struktur dasar yang kuat untuk menopang beban dalam ruangan, seperti manusia, furniture, dan benda-benda lainnya.
Granit dan keramik adalah dua bahan yang umum digunakan untuk lantai, dan keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara granit dan keramik yang perlu diketahui:
1. Bahan Dasar:
– Granit: Granit terbuat dari batuan alami yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di dalam bumi. Ini merupakan batuan yang padat, keras, dan tahan lama.
– Keramik: Keramik dibuat dengan mencampurkan tanah liat, pasir, dan bahan tambahan lainnya. Bahan ini kemudian dibentuk, dikeringkan, dan dipanaskan dalam suhu tinggi untuk membentuk lantai keramik.
2. Kekerasan dan Ketahanan:
– Granit: Granit merupakan salah satu bahan yang paling keras dan tahan lama yang tersedia untuk lantai. Ini tahan terhadap goresan, keausan, dan retak. Granit juga tahan terhadap panas dan tahan terhadap noda.
– Keramik: Keramik juga cukup keras, tetapi tidak sekeras granit. Keramik dapat mengalami goresan dan retak jika terkena tekanan berat atau benturan yang kuat. Beberapa jenis keramik juga cenderung retak jika terkena perubahan suhu yang tiba-tiba.
3. Tampilan:
– Granit: Granit memiliki tampilan alami yang unik. Karena granit adalah batuan alami, setiap potong granit memiliki pola dan warna yang berbeda-beda. Hal ini memberikan tampilan yang unik dan estetis.
– Keramik: Keramik tersedia dalam berbagai desain, pola, dan warna. Banyak keramik yang dirancang untuk meniru tampilan batu alami seperti granit atau marmer. Namun, tampilan keramik cenderung lebih seragam dan teratur dibandingkan dengan granit.
4. Perawatan:
– Granit: Granit relatif mudah dirawat. Permukaannya tahan terhadap noda, tetapi tetap perlu dibersihkan secara teratur untuk menjaga keindahan dan kilauannya. Granit juga perlu diaplikasikan lapisan pelindung dan dipoles secara berkala.
– Keramik: Keramik juga mudah dirawat. Permukaannya tidak menyerap noda, sehingga mudah dibersihkan. Namun, grout (celah antar ubin) pada lantai keramik dapat menyerap noda dan perlu dirawat dengan baik.
5. Harga:
– Granit: Granit umumnya lebih mahal daripada keramik. Harga granit bisa bervariasi tergantung pada kualitas, ukuran, pola, dan asal usul batu.
– Keramik: Keramik biasanya lebih terjangkau daripada granit. Harga keramik dipengaruhi oleh jenis, desain, dan mereknya.
Pilihan antara granit dan keramik tergantung pada preferensi pribadi, anggaran, dan lingkungan penggunaan. Jika Anda mencari lantai yang tahan lama, tahan terhadap goresan, dan memiliki tampilan alami yang unik, granit mungkin menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda mencari pilihan yang lebih terjangkau, dengan banyak pilihan desain dan mudah dirawat, keramik bisa menjadi alternatif yang baik.